Perparkiran merupakan organisasi yang memiliki karakteristik khas padat modal, padat keahlian dan padat tehnologi. Penanganan manajemen organisasi perparkiran yang tidak profesional akan berdampak pada kualitas pelayanan dan citra di mata customer (pengunjung / penjemput penumpang). Salah satu indikator pelayanan berkualitas atau pelayanan prima adalah proses pelayanan yang lancar dan minimnya angka keluhan, baik dari pengguna internal seperti pelanggan, SDM lain maupun pengguna eksternal atau pengunjung/penjemput penumpan dan pihak-pihak memiliki kepentingan dengan perparkiran.
Pelayanan
prima sebagai aspek yang mendukung terciptanya citra perparkiran yang
baik membutuhkan dukungan dari seluruh komponen yang ada. Mulai dari
pelaksanan pelayanan seperti kasir dan admin, attendant parkir sampai
dengan sarana pendukung pelayanan.
Sarana
pendukung pelayanan tersebut adalah sistem komputerisasi yang membantu
memenuhi kebutuhan akan informasi cepat dan akurat yang ada di
perparkiran , sistem komputerisasi merupakan aset penting yang perlu
diperhatikan keberadaannya yang lebih baik dalam organisasi manapun
terutama organisasi yang bersifat memberikan pelayanan seperti
perparkiran Karena system komputerisasi akan membantu penggunanya dalam
mengemas informasi yang ada sehingga bisa menciptakan proses pelayanan
yang singkat, efisien dan efektif. Disamping itu, pengambilan
keputusan-keputusan penting terkait dengan organisasi akan sangat
terbantu dengan adanya sistem komputerisasi.
Sayangnya
sistem komputerisasi perparkiran di yang sekarang ini belum memahami
arti penting keberadaan sistem komputerisasi bagi proses pelayanan
kepada customer maupun pelanggan. Padahal banyak benefit yang bisa
diambil dari penerapan sistem ini selain tentu saja pembentukan citra
positif perparkiran sebagai perparkiran yang maju dan berteknologi.