Langsung ke konten utama

Sekilas Sistem Parkir Manless

 


Sekilas tentang perangkat yang dibutuhkan untuk System Parkir Manless ini adalah sebagai Berikut:

PERANGKAT PINTU MASUK

1. Dispenser Box: adalah box dimana Termal Printer atau bisa juga Card Dispenser dan perangkat lain dipasang. Box Dispenser ini berada paling depan karena pengunjung harus tekan tombol dan mendapatkan karcis parkir atau Kartu Parkir yang keluar dari Dispenser Box ini.

2. Loop Detector: adalah perangkat sensor kendaraan yang mana terdiri dari antena loop yang di pasang dibawah lantai atau aspal atau paving (tergantung area) dan controller loop detector itu sendiri. Biasanya pada Sistim Parkir Manless paling tidak dipasang 2 unit loop detektor yaitu di depan Box Dispenser dan di depan Palang Portal.

3. Controller Manless: adalah modul yang didesain khusus dari microcontroller untuk bisa menterjemahkan input dan output yang diperlukan pada sitem parkir manless ini. Beda supplier beda pula controller manless ini. Controller Manless ini dipasang di dalam Box Dispenser

4. Thermal Printer: adalah printer thermal auto cutter yang dugunakan untuk print karcis setiap pengunjung yang masuk area parkir. Dan pasti Printer auto cutter ini berada didalam box dispenser yang dipasang sedemikian rupa sehingga karcir parkir bisa keluar dengan sempurna dan yang tidak kalah penting adalah gampang dalam mengganti kertas thermal.

5. Camera: adalah perangkat yang digunakan untuk capture foto kendaraan yang masuk. Bisa capture pelat nomor, capture kendaraan utuh atau capture pengendara atau driver tergantung kebutuhan. Dan hasil foto yang dicapture ini adalah sebagai foto perbandingan yang akan muncul di komputer pos keluar untuk dibandingkan dengan hasil camera dipos keluar itu sendiri oleh operator parkir.

6. Display: adalah perangkat tambahan yang jika diperlukan adalah untuk menampilkan text pada box dipenser yang seyogyanya bersifat interaktif dan memberikan petunjuk tambahan bagi pengentara tentang apa yang harus dilakukan dengan sistem parkir manless ini. Tidak semua supplier parkir menyedikan fitur tambahan ini.

7. Speaker: adalah perangkat yang mengelaurkan suara tentang bagaimana pengendara bertindak dalam menggunakan Sistim Manless ini.
8. Tombol: adalah perangkat yang ditekan berdasarkan instruksi yang muncul dari speaker agar Box Dispenser mengeluarkan Karcis, Camera akan capture gambar dan Barrier Gate akan terbuka.

9. Barrier Gate: adalag Palang parkir yanga kan buka tutup sesuai instruksi yang diberikan oleh sistem menless ini.

PERANGKAT PINTU KELUAR 

1. Pos Keluar: adalah tempat duduk operator di jaluar keluar dari system parkir ini. Pos Keluar ini bisa berupa Pos Permanen atau juga Pos Portable

2. Komputer: adalah perangkat dimana software parking system di install

3. Thermal Printer: untuk print tiket keluar jika pengunjung menghendaji bukti parkir

4. Barcode Scanner: adalag alat pembaca barcode yang di cetak pada karcis parkir

5. Mini Controller: adalah controller sederhana yang berfungsi sebagai interface antara barrier gate keluar dengan PC

6. Camera: untuk capture gambar kendaraan pasa saat diam dan melakukan pembayaran parkir yang mana hasil capture gambar ini akan dibandingkan dengan capture pada saat kendaraan masuk tadi untuk selanjutnya pihak operator menilai kecocokannya

7. Software Parking System

8. Barrier Gate Keluar

9. Loop Detector atau VLD

Postingan populer dari blog ini

Tujuan Sistem Komputerisasi di Perparkiran

Tujuan penerapan Sistem Komputerisasi di Perparkiran memiliki tujuan sebagai berikut : Peningkatan mutu pelayanan, terutama dalam hal kecepatan, kemudahan dan kualitas serta kuantitas informasi yang dibutuhkan. Memberikan informasi tentang kinerja sesuai data-data yang ada sebagai dasar penentuan evaluasi kinerja. Membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan melalui laporan yang memiliki kandungan informatif  dan relevan . Sistem yang terintegrasi memberikan keuntungan dalam proses pelayanan dan sarana pendukung pelayanan

Pelayanan prima

  Perparkiran merupakan organisasi yang memiliki karakteristik khas padat modal, padat keahlian dan padat tehnologi. Penanganan manajemen organisasi  perparkiran yang tidak profesional akan berdampak pada kualitas pelayanan dan citra di mata customer (pengunjung / penjemput penumpang). Salah satu indikator pelayanan berkualitas atau pelayanan prima adalah proses pelayanan yang lancar dan minimnya angka keluhan, baik dari pengguna internal seperti pelanggan, SDM lain maupun pengguna eksternal atau pengunjung/penjemput penumpan dan  pihak-pihak  memiliki kepentingan dengan perparkiran. Pelayanan prima sebagai aspek yang mendukung terciptanya citra perparkiran yang baik membutuhkan dukungan dari seluruh komponen yang ada. Mulai dari pelaksanan pelayanan seperti kasir dan admin, attendant parkir sampai dengan sarana pendukung pelayanan.   Sarana pendukung pelayanan tersebut adalah sistem komputerisasi yang membantu memenuhi kebutuhan akan informasi cepat dan akurat y